ANTISIPASI WARGA NU MOJOKERTO MENGHADAPI STRATEGI TIPU MENJELANG PILBUB 2020 periode 2021-2024

SORBAN SANTRI- Pasangan CABUB dan CAWABUB akan ada interaksi dengan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Seperti pemasangan Baliho berukuran besar, sosialisasi menyampaikan Visi dan Misi Dll.

Hal tersebut memang sangat efektif dalam memperoleh suara dalam pemilihan nanti. Ironisnya bahkan dalam usaha untuk memperoleh dukungan dan perolehan suara, ternyata masih banyak dilakukan cara-cara licik dan
samar (abu-abu), walaupun sebenarnya bertentangan dengan hati nurani.

Pepatah mengatakan “maling teriak maling atau srigala berbulu domba” serta berusaha menyamakan langkah dan berbaur dengan masyarakat. Seperti mengatakan “kami ini saudara mu dalam berorganisasi, maka pilihlah kami”
kira-kira seperti itu bahasa sederhananya.

Baca Juga  UJIAN NYATA PKPNU DILAKSANAKAN MENJELANG PILBUB 2020

Pendekatan seperti ini akan semakin banyak dilakukan kebeberapa organisasi-organisasi sebagai ujian yang pernah ikut dalam Pengkaderan terlebih-lebih warga NU, bahkan pendekatan ini akan masuk sampai tingkat rumah-rumah.

Seperti kita ketahui NU adalah organisasi terbesar yang pastinya tidak luput dari sasaran pendekatan tersebut, baik itu Lembaga ataupun BANOM, semuanya tidak akan luput dari Rayuan, Tabiat Licik, Tipu Muslihat, dsb. Walaupun juga ada yang benar-benar memperjuangkan dan mewakili masyarakat.

Baca Juga  BERIKAN APRESIASI IJTIMA ULAMA KE-IV, PKS TERNYATA MENDUKUNG AGENDA KHILAFAH

Mojokerto bisa dikatakan pusat centralnya organisasi NU, hal ini bisa diketahui karena banyak dan hidupnya kegiatan pada Lembaga dan Banom yang secara rutin diadakan sampai pada tingkat Anak Ranting. Dan bisa dikatakan pula kekuatan NU yang ada di Dunia ini pusatnya ada di Mojokerto yang dulunya adalah Pusat pemerintahan kerajaan Majapahit. Dimana Adab, Tata krama serta budaya timur masih melekat bersama Masyarakat yang rata-rata warganya adalah NU.

Untuk itu redaksi SORBAN SANTRI berharap agar semua Lembaga dan Banom untuk memperkuat Gerakan sebagai Pagar Baja benteng NU, agar mengenali para calon yang akan bertarung dan yang terpenting adalah Partai yang mendukung, yang mengusung.

  • Mana yang sesuai dengan Aqidah Aswaja NU.
  • Mana Partai yang jelas-jelas berseberangan atau bertentangan dengan  Aqidah Aswaja NU.
  • Mana Partai yang orang-orangnya mendukung khilafah.
  • Mana Kelompok yang ingin mengganti IDEOLOGI.
Baca Juga  ALASAN IKUT HTI, MENGAPA DUKUNG KHILAFAH?

Oleh karena itu, redaksi SORBAN SANTRI akan membagikan 3 cara bagaimana memilih pemimpin yang akan bertarung diPILBUB 2020 periode 2021-2024:

  1. Kenali Profilnya
  2. Ketahui Partai Pengusung dan Pendukungnya
  3. Jangan tertipu label NU

Semoga bangsa kita selalu diberkahi… dijauhkan dari kelompok yang ingin menghancurkan negeri dan menjadi negara yang ‘Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur’ Aamiin Ya Robbal’alamiin.. (red. abi SORBAN)

Baca Juga  KETUA ANSOR SERUKAN KADER JANGAN PILIH BUPATI YANG DI USUNG DARI PARTAI PKS

Tinggalkan Balasan