Mojokerto, 29 November 2024 – Angin kencang melanda wilayah Mojokerto pada Kamis malam (28/11/2024), mengakibatkan sejumlah kerusakan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Mojosari, Dlanggu, Puri, dan Trowulan. Fenomena ini terjadi secara tiba-tiba disertai hujan deras, memicu kekhawatiran warga setempat.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto, angin kencang menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik jalan utama, merusak jaringan listrik, serta mengakibatkan kerusakan ringan hingga berat pada puluhan rumah warga. Di Kecamatan Mojosari, angin menumbangkan setidaknya lima pohon besar yang menghalangi akses jalan protokol.
“Kami telah menurunkan tim ke lokasi terdampak untuk membersihkan pohon tumbang dan memastikan jalur transportasi kembali normal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Kepala BPBD Mojokerto, Arif Wibowo.
Dampak di Empat Kecamatan
- Mojosari:
Beberapa atap rumah warga beterbangan, dan aliran listrik di beberapa kawasan sempat padam selama lima jam. - Dlanggu:
Dua tiang listrik roboh, menyebabkan pemadaman di desa-desa sekitar. Para petani juga melaporkan kerusakan pada tanaman padi akibat hujan lebat yang menyertai angin kencang. - Puri:
Satu sekolah dasar mengalami kerusakan pada bagian atap, sehingga kegiatan belajar-mengajar terpaksa dihentikan sementara. - Trowulan:
Sejumlah situs peninggalan sejarah dilaporkan tertutup oleh dahan dan ranting pohon, namun tidak ada kerusakan permanen pada situs tersebut.
Imbauan Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang susulan. Warga yang tinggal di sekitar pohon besar atau bangunan rentan diharapkan segera melapor kepada aparat setempat jika terjadi kondisi membahayakan.
“Kami juga mengingatkan warga untuk tidak keluar rumah jika tidak mendesak selama cuaca ekstrem berlangsung,” tambah Arif.
Hingga pagi ini, BPBD dan dinas terkait masih terus melakukan penanganan di lokasi-lokasi terdampak, dengan prioritas memulihkan fasilitas umum dan bantuan logistik untuk warga yang terdampak parah.